SEKARANG INDONESIA DI JAJAH KORUPTOR !!! PENUTUPAN KASUS BLBI DAN CENTURY BUKTI PEMERINTAH KALAH OLEH MALING ASING /KORUPTOR {{{ LIHAT KETERANHAN DI BAWAH INI }}} TOLONG BANTU SEBAKAN YA?
Jurnalmuslim. com - Komisi III DPR RI menilainya ditutupnya dua skandal keuangan besar yakni korupsi Pertolongan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) serta Bank Century adalah bukti kalau negara sudah kalah dengan koruptor.
maling-blbi-1-1
photo by : eramuslim
“Saya cukup terperanjat mengapa KPK yang memiliki kewenangan sebesar itu tak dapat mengusut BLBI serta Century, yang banyak merugikan keuangan negara, ” kata anggota Komisi III Nasir Djamil di komplek parlemen, Jakarta, Kamis (15/9).
Di ketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) barusan tutup perkara sangkaan korupsi penerbitan Surat Info Lunas (SKL) BLBI yang di keluarkan pemerintah pada 2002. Walau sebenarnya, audit Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK) meyakinkan kalau negara alami kerugian sebesar Rp 138, 4 triliun atau 95, 878 % dari keseluruhan dana BLBI yang dikucurkan pada posisi per tanggal 29 Januari 1999.
Diluar itu, KPK juga tutup skandal Bank Century pada dua hal yakni perkara pemberian Sarana Pendanaan Periode Pendek (FPJP) dengan keseluruhan kerugian negara RP 689 miliar, serta penetapan Century sebagai bank tidak berhasil beresiko systemik yang bikin negara alami kerugian Rp 6, 762 triliun.
“Jadi, tutup masalah itu sesungguhnya tunjukkan kalau KPK kalah dengan koruptor, ” tutur Nasir.
Oleh karenanya, lanjutnya, Komisi III selekasnya memanggil pihak KPK untuk memertanyakan basic hukum yang dipakai dalam ambil langkah itu. Hingga bisa dinilai apakah pantas serta layak untuk tutup beberapa masalah itu.
“Jangan hingga lalu KPK itu tumpul untuk beberapa hal yang besar namun tajam yang kecil, ” papar Nasir.
Ditambahkannya, selama ini, KPK beralasan tak mempunyai dua alat bukti yang cukup untuk penetapan tersangka masalah BLBI. Sedang untuk skandal Bank Century, KPK beralasan belum mempunyai temuan baru atau novum untuk meneruskannya, pasca vonis 15 th. penjara untuk Deputi Gubernur BI Bagian Pengelolaan Moneter serta Devisa Budi Mulya. (ts/rmol)
SUMBER: http://www.jurnalmuslim.com/
Post a Comment