USTADZ BACHTIAR NASIR : SLANGKAH LAGI JOKOWI MEMBUAT INDONESIA INI KAFIR {{{ LIHAT KETERANGAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI BAGIKAN YA ?
Begitu masygulnya, Sekretaris Jend Majelis Intelektual serta Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Nassir mewanti-wanti umat Islam Indonesia tentang sepak terjang Jokowi. Beliau memiliki pendapat kalau Jokowi senantiasa mewariskan pemimpin kafir serta selangkah lagi bisa bikin Indonesia Kafir.
backhtiar%2Bnashir
Ustadz Bachtar Nashir
“Jokowi memang hebat, di Solo mewariskan pemimpin KAFIR, di Jakarta juga mewariskan pemimpin KAFIR. Selangkah lagi bakal KAFIR kan Indonesia, ” terang Ustadz Bachtiar dalam account Twitternya @BachtiarNasir, Sabtu malam (15/03).
Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia ini dapat menyebutkan kalau orang Islam yg tidak memakai pandangan Islam dalam pilih pemimpin, bermakna tengah pensiun Keislamannya.
“Orang Islam yg tidak pakai langkah pandang Islam dalam pilih pemimpin, bermakna tengah pensiun dari Islam, ” tulisnya. Ustadz kelahiran 26 Juni 1967 itu juga menyebutkan kalau Islam yaitu Harga mati. ” Berislam hingga MATI, MATI berbarengan Islam, Ini harga MATI, ” tegas Pimpinan AQL Islamic Center itu.
Jokowi yang saat ini dielu-elukan itu, sejatinya cuma bikin musibah, untuk Muslim Indonesia, bukanlah bikin kehidupan jadi lebih tenang. Namun, kelompok Muslim banyak sebagai korban media, yang memanglah telah disetting bikin berpikirnya kelompok Muslim, beralih serta terbalik. Mereka yakin kalau Jokowi itu, manusia suci, serta begitu ‘mumpuni’, serta bakal membebaskan Indonesia dari beragam belitan permasalahan.
Bangsa Indonesia berkali-kali jadi korban dari opini media, yang menggiring serta mengarahkan mereka. Seperti, saat setelah Soeharto lengser, media mengangkat Megawati sebagai ‘ratu’ piningit, serta bakal menyelamatkan Indonesia dari krisis. Hingga, saat berjalan pemilu l999, PDIP menang, serta lalu Mega jadi presiden.
Semuanya, tidak lepas dari fungsi opini yang di buat mass media yang ada. Lantaran mass media di Indonesia ada di tangan konglomerat Cina serta Zionis. Kian lebih 12 mass media, seperti telivis, surat berita, majalah, serta radio, beberapa besar di tangan konglomerat Cina.
Namun, setelah Mega berkuasa, tidak bisa lakukan apa-apa, serta jadi menjerumuskan Indonesia, jadi subordinasi asing. Asset negara yang begitu strategis di jual, seperti Indosat pada Singapura. Mega memberi ampunan pada obligor konglomerat Cina yang telah ngemplang serta maling dana bailout BLBI Rp, 650 triliun.
Di masa Mega lahir UU Anti Teroris, serta hingga saat ini UU itu, dipakai oleh aparat keamanan terutama Densus 88, menguber beberapa aktivis Islam, yang telah di beri lebel sebagai ‘teroris’, serta banyak di antara mereka yang tewas, akibat tembakan oleh Densus 88. Meskipun kasusnya tak pernah dibuktikan dengan cara hukum. Semuanya, berjalan di masa Megawati.
Jokowi dengan support konglomerat Cina yang disebut grup minoritas di Indonesia berupaya mengangkangi kekuasaan, serta memakai kelompok ‘Muslim’ abangan yang bisa jadikan ‘boneka’ manfaat merengkuh kekuasaan di Indonesia.
Jokowi tidak cuma meninggalkan petinggi kafir, seperti saat ini di Solo, dimana walikota Solo dipegang oleh seseorang katolik. Di DKI Jakarta, saat ini Jokowi melenggang, serta dicalonkan oleh Mega, jadi calon presiden. Bila dipilih, jadi automatis Ahok bakal jadi gubernur. Tak terbayangkan bagaimana bila gubernur DKI dipegang Ahok.
Mega dengan ketentuan mengangkat Jokowi itu, seperti menempatkan ‘bom waktu’ untuk Indonesia. Lantaran, dibelakang Jokowi sarat dengan kebutuhan grup konglomerat Cina, Kristen, serta ditambah dengan Syi’ah. Semuanya bakal membuat perseteruan horisontal untuk hari esok Indonsia. Wallahu’alam.
SUMBER: http://www.jurnalmuslim.com/
Post a Comment