WIRANTO BANTAH PEMERINTAH BAYAR TEBUSAN BEBASKAN WNI YANG DI SANDRA ABU SAYYAF {{{ LIHAT KETERANGAN DI BAWAH INI }}} TOLONG DI SHARE YA?


Menteri Koordinator bagian Politik, Hukum serta Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memohon gosip duit tebusan untuk membebaskan WNI yang disandera grup Abu Sayyaf tak perlu diperdebatkan.
Sebab, Wiranto menilainya gosip itu tak benar serta Pemerintah sudah menyebutkan sikapnya akan tidak pernah berkompromi dengan perompak.
 " Ya tak perlu dipertanyakan. Yang utama saat ini kan bebas. Tak perlu dipertanyakan tak perlu diperdebatkan. Saat ini kita perbincangannya atau bebasnya? Sikap pemerintah Indonesia tidak ingin segera lakukan satu kompromi dengan perompak, " tutur Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Wiranto menyampaikan, pembebasan sandera itu dikerjakan berdasar pada perjanjian pada Pemerintah Indonesia dengan Filipina untuk menangani perompakan ataupun penyanderaan yang sering berlangsung perbatasan ke-2 negara.
 " Oleh karenanya beragam langkah sudah kita tempuh jadi sesudah ada katakanlah policy (kebijakan) ke-2 negara yang sudah setuju untuk berbarengan merampungkan permasalahan itu jadi banyak jalan ditempuh, " ucap Wiranto.
Wiranto menerangkan, beragam langkah yang ditempuh yaitu lewat jalur operasi intelijen ataupun operasi militer darat yang dikerjakan pihak Filipina.
 " Namun yang dapat dikerjakan selekasnya yaitu meyakinkan kalau operasi keamanan maritim berbarengan dikerjakan. Hingga kita dapat menghindar lagi penculikan-penculikan selanjutnya lantaran memanglah penculik-penculik itu mencari uang, " kata Wiranto.
Diberdayakan oleh Blogger.